Puisi
ELEGI SEORANG ISTRI
(Oleh : Esi Sunny)
Oh
suamiku
Apakah
engkau lupa?
Tentang
jenjimu kepadaku
Tentang
janjimu kepada orang tuaku
Terlebih
janjimu kepada Tuhan
Apakah
kau lupa dengan semua itu?
Saat
kau minta aku untuk tinggal satu atap
Dalam
ikatan yang sah di mata Tuhan
Dan
tercatat dalam catatan Negara
Pernahkah
kau tahu wahai suamiku?
Bagaimana
rupa hatiku saat tanganmu menyentuhku dengan kasar
Yah!
Hatiku
tak berbentuk
Hatiku
tak lagi punya rasa
Ia
seperti seonggok debu halus yang tak lagi punya tujuan
Apalagi
kau lakukan itu di depan anak-anakmu
Terlalu
sering kau pecahkan kaca dalam mataku
Kau
pukul aku seperti boneka mainan
Mengatakanku
dengan sebutan-sebutan yang sangat mengerikan (anjing, bajingan …)
Kau
tahu wahai suamiku?
Terkadang
aku menyesal
Mengapa
dulu aku menikah denganmu
Tapi
… mungkin inilah jalan takdirku
Jika
aku pisah atap denganmu
Lalu
bagaimana dengan anak-anak kita
Lihatlah
kelima anakmu
Mereka
sangat mungil
Mereka
sangat polos
Namun
hatinya meronta
Melihat
jiwa ibunya terkungkung dalam tangan ayahnya
Namun
apa?!
Mereka
tak bisa berbuat apa-apa
Hanya
menangis dan terus menangis
Berharap
semua akan berakhir
Meski
mungkin itu hanya harapan kosong
IM, 041114
Komentar
Posting Komentar