Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Puisi

ELEGI SEORANG ISTRI (Oleh : Esi Sunny)  Oh suamiku Apakah engkau lupa? Tentang jenjimu kepadaku Tentang janjimu kepada orang tuaku Terlebih janjimu kepada Tuhan Apakah kau lupa dengan semua itu? Saat kau minta aku untuk tinggal satu atap Dalam ikatan yang sah di mata Tuhan Dan tercatat dalam catatan Negara Pernahkah kau tahu wahai suamiku? Bagaimana rupa hatiku saat tanganmu menyentuhku dengan kasar Yah! Hatiku tak berbentuk Hatiku tak lagi punya rasa Ia seperti seonggok debu halus yang tak lagi punya tujuan Apalagi kau lakukan itu di depan anak-anakmu Terlalu sering  kau pecahkan kaca dalam mataku Kau pukul aku seperti boneka mainan Mengatakanku dengan sebutan-sebutan yang sangat mengerikan (anjing, bajingan …) Kau tahu wahai suamiku? Terkadang aku menyesal Mengapa dulu aku menikah denganmu Tapi … mungkin inilah jalan takdirku Jika aku pisah atap denganmu Lalu bagaimana dengan anak-anak kita Lihatlah kelima anakmu...

KEPADA DIA; MAULA

KEPADA DIA; maula (Oleh : Esi Sunny) Maula … Ingatkah kau pada senja itu? Senja yang selalu kita tatap besama Atau mungkin di sana ada senja yang lebih indah dari itu? Sampai kau tak tanyakan bagaimana keadaan senja di sini Maula … Kau harus tahu Senja di sini sekarang tak pernah t erlihat Tabir hitam selalu membuatnya m enghilang Aku pun heran, mengapa rinai selalu datang setiap sore? Maula … Betapa kini hati tak menyangka Bahwa kau telah membawanya Membawa senja itu bersamamu Mengambil tanpa kau beri tahu Maula … Lihatlah kakiku sekarang lumpuh! Berjalan tak kenal waktu Hanya untuk mencari senja itu Namun kau tetap acuh Maula … Apakah kau hanya ingin memilikinya sendiri? Jika memang begitu, ambillah! Aku takkan memintanya lagi Sebab  pilumu membuat lukaku  makin parah IM, 260116

PILIHAN DALAM CINTA

PILIHAN DALAM CINTA (Oleh : Esi Sunny) Siang ini tak secerah seperti hari biasanya, karena mendung telah menyampul awan. Sinar matahari pun tak mampu menembus sampul gelapnya serta tak mampu memberi kehangatan. Meskipun begitu, tak ada pengaruhnya bagi Andini untuk beraktivitas seperti biasanya. Andini, wanita yang dijuluki sebagai kembang kampus oleh teman-temannya karena ia memiliki wajah yang sangat cantik. Tapi sayangnya, ia memanfaatkan keadaan itu untuk kepentingan pribadinya. Seperti halnya untuk menggaet para cowok. Itulah yang membuat banyak cewek yang tidak suka dengan Andini. Meskipun demikian, Andini adalah seorang mahasiswi yang cerdas sehingga ia menjadi salah satu mahasiswa yang mendapat beasiswa. "Hai Din, dicariin sama pacar kamu tuh," ujar Bella, sahabat Andini. "Di mana?" tanya Andini dengan raut muka yang penasaran. Andini berlari begitu tergesa-gesa, ia ingin segera bertemu dengan pacarnya. Namun dari arah berlawanan, saat Andini aka...